Pinggang Langsing

Oleh: Dahlan Iskan

Pinggang Langsing
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Harga Rp 7.500/kg, dua tahun lalu itu, memang seperti durian tiga runtuh sekaligus. "Dengan harga Rp 4.500 pun sebenarnya masih untung," ujar Nahum Eka Wanda, aktivis porang dari Blitar.

Bibitnya tidak usah beli. Cukup dari ''tahi lalat'' porang yang muncul di daun-daunnya.

Berarti yang dibicarakan Presiden Jokowi di Beijing luar biasa banyaknya. Soal undangan menghadiri KTT G-20 di Bali pada November depan. Terutama terkait dengan memuncaknya konflik sesama anggota G-20, Amerika-Rusia.

Juga soal kereta cepat Jakarta-Bandung. Soal pengembangan kawasan Industri masa depan di Kalimantan Utara. Soal jalan tol Sumatera. Soal gasifikasi batu bara. Mencairkan gas.

Dan yang lagi hangat: soal CPO. Agar Tiongkok mau membeli CPO Indonesia lebih banyak lagi. Itu untuk menaikkan harga jual buah sawit yang merosot belakangan ini –dan memukul keras petani sawit.

Soal peningkatan perdagangan rasanya tidak perlu dibicarakan. Sudah meningkat sendiri. Drastis. Dalam tiga tahun terakhir.

Belum pernah nilai perdagangan dua negara mencapai setinggi sekarang. Rekor: lebih USD 120 miliar setahun. Dari hanya USD 20 miliar beberapa tahun lalu.

Ekspor Tiongkok ke Indonesia naik hampir 50 persen. Ekspor Indonesia ke Tiongkok juga naik drastis: 70 persen.

Saya bisa membayangkan betapa banyak agenda Presiden Jokowi di Beijing, apalagi soal kecil seperti sarang burung dan porang sempat dibicarakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News