Pinhantanas dan UI Dorong Kemandirian Industri Pertahanan

Pinhantanas dan UI Dorong Kemandirian Industri Pertahanan
Suasana penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Universitas Indonesia (UI) dengan Perkumpulan Industri Pertahanan Nasional (Pinhantanas) di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Senin (8/10). Foto:

Di tempat yang sama, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rosari Saleh menegaskan kerja sama antara kampus dan Pinhantanas adalah wujud dukungan yang nyata pada kepentingan yang selaras dengan semangat meningkatkan serapan output industri dalam negeri, demi mengejar kemandirian industri pertahanan.

“Keberadaan Pinhantanas sendiri merupakan sebuah terobosan untuk mendukung kemandirian alutsista secara sinergis mengisi peluang-peluang yang belum bisa dipenuhi oleh badan-badan negara,” kata Rosari.

Sejauh ini, Rosari juga melihat bahwa dukungan terhadap Pinhantanas datang dari berbagai kalangan, bukan dari kampus saja. Tapi dari Menteri Pertahanan, Panglima TNI, DPR, hingga lembaga finansial seperti Askrindo dan perbankan.

Kerja sama Pinhantanas dengan UI, diharapkan Rosari bisa mengatasi soal penelitian dan pengembangan. “Paradigma birokrasi dengan pola fiskal tradisional masih menganggap litbang sebagai unsur biaya dengan indikator kinerja berupa barang,” kata Rosari.

Padahal sebenarnya, kontribusi litbang yang paling dasar adalah menemukan kesalahan-kesalahan pokok yang harus dihindari sebelum memasuki fase produksi. Kontribusi litbang berikutnya adalah menemukan cara-cara optimalisasi sumber daya nasional yang dapat mencegah pengeluaran devisa dan lebih jauh lagi mencegah ketergantungan strategis.

Industri yang didukung oleh pemerintah dan lembaga akademis akan menciptakan industri pertahanan nasional yang dihormati di mata negara-negara lain mitra kerja sama.

Di tingkat yang lebih lanjut, kerja sama Pinhantanas dan kampus akan memastikan teknologi pertahanan kita akan berkembang sesuai karakteristik khas Indonesia. Karena sumber daya aset intelektualnya berasal dari bangsa sendiri, yang lebih mengerti kondisi kekhasan Indonesi.

Hal ini juga menjamin semua aset intelektualnya milik Indonesia, mulai dari pemikiran, konsep, gagasan, hingga pelaksanaan. Sehingga ketika kita berbicara di luar, kita bisa menyatakan dengan tegas bahwa inilah konsep dan produk industri pertahanan Indonesia yang mandiri.(fri/jpnn)


Kerja sama antara pelaku industri dan akademisi akan menjadi fondasi dalam mendorong kemandirian industri pertahanan dalam negeri.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News