Pintu Kedubes Digembok, Massa FPI Cs Gagal Temui Perwakilan Kedubes India

Pintu Kedubes Digembok, Massa FPI Cs Gagal Temui Perwakilan Kedubes India
Unjuk rasa FPI. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Massa dari FPI, PA 212, dan GNPF U menuntut pihak Kedubes India untuk menerima masuk perwakilan mereka. Massa menginginkan adanya dialog dengan pihak Kedubes untuk membicarakan kerusuhan bernuansa SARA di India.

Tuntutan itu disampaikan massa ketika menggelar aksi di depan Kedubes India, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).

Namun, pihak Kedubes urung menemui perwakilan massa. Pintu Kedubes India tertutup rapat bagi perwakilan massa. Pasalnya, Dubes India tidak berada di tempat sehingga mereka tidak menerima perwakilan massa.

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyebut, hanya seorang staf Kedubes India yang menemui perwakilan massa. Pertemuan dilangsungkan singkat di depan gerbang Kedubes.

"Duta Besar India tidak ada di tempat. Kemudian kantornya sudah digembok. Tadi ada salah satu stafnya keluar, kemudian menemui kami," kata Slamet ditemui di depan Kedubes India, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Dari pertemuan singkat itu, kata Slamet, terjalin kesepakatan antara massa dengan pihak Kedubes India. Massa menitipkan sebuah surat tuntutan ke Kedubes India.

"Kami sudah titipkan apa yang hendak kami sampaikan ke Kedubes," kata Slamet.

Di sisi lain, pihak Kedubes India meminta perwakilan massa tidak memaksakan diri untuk masuk ke kantornya. Pertemuan massa dengan pihak Kedubes bisa dilangsungkan pekan depan, dengan batas waktu pada Jumat (13/3).

Dubes India tidak berada di tempat sehingga mereka tidak menerima perwakilan massa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News