Pintu Tol Citeureup Diblokir Sejam

Pintu Tol Citeureup Diblokir Sejam
Pintu Tol Citeureup Diblokir Sejam
Usai diredam, ratusan buruh PPMI kemudian bergabung dengan rekan sejawatnya yang sudah mengepung kompleks perkantoran Pemkab Bogor sejak pukul 07:30. Kaum buruh meminta pemerintah menetapkan May Day sebagai hari libur nasional. Selain itu, buruh juga  menolak kebijakan upah murah, dan meminta pemerintah mengapus sistem kerja kontrak dan outsourcing.

    

“Kami juga meminta kepada pemerintah agar memberikan jaminan sosial untuk pekerja atau buruh mengenai, kesehatan, pensiunan dan perumahan. Kami juga menolak pemberangusan serikat pekerja dan tindak tegas aparatur pemerintah yang tidak menegakkan supremasi hukum,” tegas Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Bogor, Nadi Harza, Selasa (1/5).

Tak mau ketinggalan, tak kurang dari 250 buruh Serikat Pekerja Pariwisata Reformasi juga beraksi di Selatan Kabupaten Bogor. Mereka memenuhi lapangan Masjid Amaliah sejak pukul 08:00 dengan pengawalan ketat 150 personel polisi. 

Di Kota Bogor, ratusan buruh yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Nasional (SPN) belingsatan. Mereka marah setelah gagal berangkat ke Jakarta lantaran kunci bus yang hendak ditumpangi dicuri oknum aparat. Hari ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SPN Jawa Barat (Jabar) akan menyelidiki kasus ini.

“Masak mau berangkat kuncinya hilang. Kami sedang menyelidikinya. Kuat dugaan oknum aparat yang melakukannya,” ungkap Ketua DPD SPN Jawa Barat, Iwan Kusmawan.

BOGOR – Aksi blokir Tol Jagorawi dan sweeping mewarnai peringatan Hari Buruh Internasional alias May Day di Bogor, Selasa (1/5). Aksi pemblokiran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News