Pj Gubernur Agus Fatoni Sukses Tekan Inflasi dan Deflasi di Sumsel, Ini Kata Kepala BPS

Pj Gubernur Agus Fatoni Sukses Tekan Inflasi dan Deflasi di Sumsel, Ini Kata Kepala BPS
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni (depan kiri) melalui programnya, yakni GPISS dan GPMSS mampu menekan inflasi hingga deflasi lebih rendah jika dibandingkan nasional. Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

Dia mencontohkan beberapa bulan lalu harga cabai naik.

Namun, pada bulan ini harganya turun karena melimpahnya stok cabai merah dan cabai rawit di pasaran lantaran panen.

Jika dilihat dari 11 kelompok yang ada, lanjut Wahyu, kelompok transportasi sebesar 0,04 persen.

Demikian juga pakaian dan alas kaki mengambil deflasi sebesar 0,04 persen.

“Kemudian inflasi pada bulan Januari ini penyumbang andil terbesar berasal dari komoditas cabai merah 0,021 persen, atau cabai merah mengalami penurunan harga 18,33 persen, cabai rawit penyumbang andil 0,07 persen dan penurunan harga 19,27 persen," rinci Wahyu.

Sementara itu, tarif angkutan udara turut andil 0,04 persen, komoditi beras turun 0,73 persen dan menyumbang andil deflasi 0,03 persen.

Komoditas cabai merah dan cabai rawit menjadi komoditas penyumbang andil deflasi terbesar di empat kabupaten atau kota inflasi di Sumsel, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kota Palembang dan Kota Lubuk Linggau keadaan Januari 2024 terhadap Desember 2023.

Sedangkan komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar di empat kabupaten/kota adalah tomat, daging ayam ras, dan bawang putih.

Kepala BPS Sumsel menilai Pj Gubernur Agus Fatoni melalui GPISS dan PMSS dinilai sukses menekan inflasi dan deflasi lebih rendah jika dibandingkan nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News