PKB Galang Koalisi Pilih Opsi D
“Itu yang bisa ditempuh pemerintah kalau misalnya besok ada keputusan paripurna yang beda dengan pandangan pemerintah, dan jika pemerintah tidak bisa terima menerima hasil paripurna," paparnya.
Tapi, Lukman mengingatkan pemerintah jangan pesimistis karena pandangan mini fraksi pada rapat Kamis (13/7) kemarin sudah jelas banyak memilih opsi A. "Saya kira tidak perlu pesimistislah, kecuali satu minggu ini ada tsunami," tegasnya.
Menurut dia, perkembangannya lebih banyak ke opsi A. Potensi untuk solid memilih opsi A sangat kuat sekali. "PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP, PKB dan PAN, bisa tujuh fraksi kumpul di situ," katanya.
Pengambilan keputusan paripurna nanti bisa saja dilakukan dengan voting tertutup dan terbuka. Kalau tertutup, pimpinan akan memberi surat masing-masing anggota untuk menentukan paket. Kemudian, surat itu direkap dan dikumpulkan.
"Kalau terbuka seperti biasa siapa opsi A berdiri kemudian dihitung," ujarnya.
Jadi, nanti tergantung pimpinan DPR apakah memutuskan voting terbuka atau tertutup. "Kami, pansus, sudah buat desain surat suara kalau tertutup," tegasnya.(boy/jpnn)
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FKB) di DPR tengah menggalang fraksi lainnya untuk memilih opsi D terkait lima isu krusial di Rancangan Undang-Undang
Redaktur & Reporter : Boy
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Fraksi PKB DPR RI Jalankan Tugas Sebagai Penyambung Aspirasi Rakyat Sepanjang 2023
- Fraksi PKB Dapat Award Peduli Masyarakat Pedesaan, Cucun Syamsurijal: Kita Berangkat dari Desa
- Mudik di Depan Mata, F-PKB Minta Perbaikan Tol dan Rest Area Prioritas Utama
- Kapolri Ingatkan Bahaya Politik Identitas yang Terjadi di Pemilu 2019
- Pendukung Anies Baswedan Terus Bermunculan, Kini Giliran Go-Anies Deklarasi