PKB Harapkan PBNU Tolak Paslon demi Cegah Pemolitikan

jpnn.com - jpnn.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar tidak menerima kunjungan para pasangan calon kepala daerah. Menurutnya, hal itu penting guna mencegah pemolitikan.
"Sebaiknya PBNU tidak menerima calon-calon kepala daerah dalam waktu dekat ini. Pasti akan dimanfaatkan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/2).
Soal acara istigasah yang disebut-sebut digelar Pengurus Wilayah NU (PWNU) DKI dan dihadiri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Minggu (5/2), Lukman menyebut hal itu hanya klaim sepihak dari kubu calon gubernur DKI yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat tersebut. Sebab, penyelenggaranya memang PPP kubu Djan Faridz yang ikut dalam partai pendukung Ahok.
Hanya saja, sambung Lukman, saat ini Djan sudah bukan ketua PWNU DKI. "Pak Djan Faridz bukan ketua PWNU lagi," tegas Lukman.
Karenanya mantan menteri daerah tertinggal itu meminta warga NU agar lebih berhati-hati. "Makannya kalau yang kemarin sudahlah, menjelang pemilihan ini nggak usah lah menerima-menerima," sebut dia.
Menurut Lukman, PBNU sebaiknya memang melakukan seruan moral. Hal itu juga demi menghindari organisasi kaum nahdliyin itu terjerumus politik praktis.
"PBNU pasti high politic. Jadi seruan-seruan moral. Nggak pernah PBNU ikut yang praktis-praktis," pungkas legislator asal Riau itu. (dna/JPG)
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar tidak menerima kunjungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paslon Cecep - Asep Memenangi PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- Poo Cendana
- 9 Daerah Siap Gelar PSU Pilkada, Ini Pesan dan Harapan Wamendagri Ribka
- PBNU: Prabowo Akan Blunder Jika Evakuasi Warga Gaza