PKB Mantu, 143 Pasang Sudah Sah Mencoblos

PKB Mantu, 143 Pasang Sudah Sah Mencoblos
Acara nikah massal bertitel PKB Mantu yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Jumat (25/8). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Dua menteri Kabinet Kerja menjadi wali pada nikah massal yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jumat (25/8). Ada 143 pasang pengantin dalam nikah massal bertitel PKB Mantu yang digelar di Gedung Pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat itu.

Dua menteri yang menjadi wali nikah adalah Eko Putro Sandjojo dan Hanif Dhakiri. Eko yang kini menjadi menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (DPDTT) menjadi wali pengantin pria.

Sedangkan Hanif yang kini menjadi menteri ketenagakerjaan sebagai wali bagi pengantian perempuan. Ada pula Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bersama Ketua Umum Perempuan Bangsa PKB  Siti Masrifah yang menjadi pemandu acara pada pernikahan massal itu.

Adapun Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar bertindak sebagai penasihat pernikahan. Istilahnya memberi mauidhotul hasanah atau nasihat-nasihat yang baik.

Sebelum prosesi seserahan mantenan ala Betawi digelar, Eko secara khusus mengucapkan terima kasih kepada partai yang didirikan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu. Sebab, acara tersebut sangat baik, mengingat saat ini cukup banyak warga negara yang tidak mampu melangsungkan pernikahan akibat ketiadaan biaya. 

PKB Mantu, 143 Pasang Sudah Sah Mencoblos

Grup musik tanjidor mengiringi arak-arakan peserta nikah massal 'PKB Mantu' yang digelar di Jakarta, Jumat (25/8). Foto: Ricardo/JPNN.Com

"Kami berharap PKB makin besar dan bisa melakukan (nikah massal lainnya,red) di seluruh Indonesia. Dengan pernikahan resmi yang diakui negara, maka para pengantin berhak mendapatkan pelayanan. Anak diakui, berhak memperoleh kartu sehat dan lain-lain," ucapnya

Dua menteri Kabinet Kerja menjadi wali pada nikah massal yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jumat (25/8). Ada 143 pasang pengantin dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News