PKB Mati-matian Promosikan Cak Imin, CSIIS: Taruhannya Besar Kalau Gagal

PKB Mati-matian Promosikan Cak Imin, CSIIS: Taruhannya Besar Kalau Gagal
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menyatakan terlalu besar taruhannya bagi PKB jika Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak menjadi cawapres.

Dia menyebutkan PKB terus mencari terobosan sebagai jalan bagi Cak Imin mendapat tiket pada Pilpres 2024.

Sholeh menyatakan setelah mengantongi legitimasi kultural lewat mobilisasi kiai, PKB mencoba mendapatlan legitimasi akademik. 

"Seperti telah terlaksana, kegiatan diskusi dengan mengundang sejumlah bos Lembaga Survei. Acara itu dirancang untuk menyikapi sejumlah pertimbangan yang menjadi dasar bagi Prabowo untuk kandidat cawapres pilihannya, yakni hasil survei," kata Sholeh dalam keterangannya, Rabu (2/8).

Menurutnya, sejumlah hal bisa ditafsirkan dari kegiatan tersebut.

Pertama, PKB mencoba membangun dan menyodorkan alasan ke Prabowo bahwa Cak Imin pilihan terbaik sebagai cawapres. 

"Kedua, alasan itu 'seakan' berpijak pada legitimasi kokoh secara akademik. Pasalnya yang dihadirkan pada acara tersebut adalah sejumlah bos lembaga survei yang selama ini 'miring' pada Cak Imin. Kecuali Eep Saifullah Fatah" lanjutnya.

Ketiga, jelas Sholeh, legitimasi akademik ini seakan menjadi “tiket” terakhir bagi Cak Imin serta sebagai pengganti hasil survei yang jeblok. 

Direktur Eksekutif CSIIS Sholeh Basyari menyatakan terlalu besar taruhannya bagi PKB jika ketua umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak menjadi cawapres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News