Pilkada Solo

PKS-Demokrat Sempat Pengin Cari Lawan Tanding Gibran bin Jokowi, Tetapi Enggak Jadi

PKS-Demokrat Sempat Pengin Cari Lawan Tanding Gibran bin Jokowi, Tetapi Enggak Jadi
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyapa insan pers di kantor DPP PKS, Jumat (24/7). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pilkada Solo 2020 menjadi salah satu topik yang dibahas pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat menjamu petinggi Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (24/7).

Namun, tidak muncul finalisasi terkait sosok yang didukung dua partai untuk Pilkada Solo.

Pasalnya, hanya PKS yang memiliki kursi di DPRD Kota Solo. Sementara Demokrat tidak memiliki perwakilan di legislatif di kota berjuluk The Spirit of Java itu.

"Jadi tadi ada pembicaraan itu, tetapi saya juga baru tahu tadi, ternyata Demokrat tidak punya kursi di Solo. Jadi, Demokrat tidak bisa berbicara mengusung atau tidak," kata Presiden PKS Sohibul Iman setelah bertemu AHY dan rombongan.

Saat ini, kata Sohibul, partainya masih terus menimbang tokoh yang akan diusung untuk Pilkada Solo.

DPD PKS Solo belum mengeluarkan rekomendasi apa pun untuk mengusung tokoh tertentu, untuk menandingi bakal calon yang sudah muncul saat ini yakni putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming yang berpasangan dengan Teguh Prakosa.

"DPP belum dapat laporan resmi dari DPD. Belum ada usulan. Jadi, kami belum bisa menyatakan, nanti DPD arahnya ke mana. Sampai hari ini belum ada laporan dan pengajuan sama sekali," pungkas Sohibul.

Sebagai informasi, terdapat 45 kursi DPRD di Kota Solo. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki kursi terbanyak di parlemen Kota Solo dengan 30.

Sempat terbuka pembicaraan antara PKS dengan Demokrat soal balon lawan tanding Gibran bin Jokowi, tiba-tiba enggak jadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News