PKS Incar 1 Kursi DPR dari Provinsi Mayoritas Non-Muslim

jpnn.com - JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berusaha memperluas basis dukungan. Meski menahbiskan diri sebagai partai islam, namun PKS bukan hanya menyasar pemilih muslim, tetapi juga non-muslim. Bahkan, PKS berani menargetkan perolehan satu kursi di provinsi-provinsi dengan mayoritas non-muslim pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April mendatang.
Presiden PKS Anis Matta mengatakan, ada empat provinsi non-muslim yang menjadi target partainya, yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Papua. "Di empat provinsi ini PKS belum pernah mendapat kursi DPR RI," kata Anis saat membuka Election Update ke-4 PKS di Hotel Kartika Candra, Jakarta, Senin (17/2).
Pada pemilu tahun ini, lanjutnya, PKS juga mencalonkan sejumlah caleg non-muslim. Bahkan, untuk pertama kalinya, PKS mempunyai caleg beragama Hindu. Menurutnya, caleg-caleg non-muslim ini tidak kalah militan adalam mendulang suara bagi partai berlambang bulan sabit kembar tersebut.
"Kemarin dalam dialog di Ende, ada caleg Katolik tanya, kami di sini punya tenaga dan semangat untuk kerja demi kemenangan PKS, tapi kami tak punya banyak sarana. Tapi di tengah semua kesulitan saya tak akan tinggalkan PKS dan saya akakn berjuang memenangkan PKS," tutur Anis menirukan perkataan caleg PKS non-Muslim.
Lebih lanjut disampaikannya, jika target ini tercapai, maka etalase demokrasi PKS menjadi lengkap. Sehingga tidak ada lagi stigma negatif bahwa partai Islam itu tidak toleran terhadap warga non-Muslim.
"Sehingga kita tidak perlu lagi bicara terlalu banyak tentang pluralisme, hak minoritas dan keterbukaan. Tapi kita bicara dengan fakta," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berusaha memperluas basis dukungan. Meski menahbiskan diri sebagai partai islam, namun PKS bukan hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan