PKS Siap Lari ke Prabowo atau JK-Win
Selasa, 12 Mei 2009 – 15:25 WIB
JAKARTA- Tampaknya, pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa 'sakit hati' tidak diajak bicara oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menggaet Boediono sebagai calon wakil presidennya. Partai berhaluan Islam itu berancang-ancang untuk meninggalkan Partai Demokrat,dan merapat ke partai lain yang sudah memiliki calon presiden. Para petinggi PKS akan segera melakukan pendekatan ke Prabowo Subianto dan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win) yang diusung Partai Golkar dan Hanura. Selain persoalan prinsip yakni menyangkut kombinasi ideologi di pemerintahan, persoalan ketersinggungan rupanya juga memantik sikap PKS untuk segera meninggalkan Demokrat. Dikatakan Mahfud, munculnya nama Boediono sebelumnya tidak dibicarakan terlebih dahulu dengan partai-partai lain yang sudah menyatakan bergabung dengan Demokrat. PKS sendiri juga tidak diajak bicara, melainkan hanya menerima pemberitahuan dari pihak SBY pada Senin (11/5) malam.
Ketua Fraksi PKS DPR Mahfudz Shiddiq tidak menampik adanya kemungkinan partainya berkoalisi dengan Gerinda atau Golkar-Hanura. "Kita harus memikirkan juga, karena ini kan singkat waktunya, harus banyak pertimbangan. Tapi kita memang belum berbicara dengan Prabowo maupun Jusuf Kalla," ujar Mahfud Shiddiq dalam keterangan persnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/5).
Baca Juga:
Sebelumnya, sikap yang lebih tegas ditunjukan Sekjen PKS Anis Matta. "Kita ingin menyatukan sikap. Insya Allah nanti Gerindra. Kita akan segera mengambil sikap," kata Anis Matta dalam berbagai kesempatan. Dia berharap, koalisi pemerintahan mendatang bisa merepresentasikan kekuatan partai nasionalis dengan partai Islam.
Baca Juga:
JAKARTA- Tampaknya, pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa 'sakit hati' tidak diajak bicara oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menggaet
BERITA TERKAIT
- Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB
- Survei WE Institut: Elektabilitas Eri Cahyadi Tertinggi untuk Pilkada Surabaya 2024
- Calon Gubernur Independen di Jakarta Harus Dapat 618 Ribu KTP Dukungan Warga
- Datangi KPU DKI Jakarta, TBF Optimistis Noer Fajrieansyah Bakal Jadi Cagub
- Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang