PKSPL IPB Launching Program Pesantren Kelautan dan Perikanan

PKSPL IPB Launching Program Pesantren Kelautan dan Perikanan
MoU Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Pesantren di Bidang Kelautan dan Perikanan di Ruang EDTC PKSPL IPB, Minggu (6/5). Foto: for JPNN.com

"Potensi pertanian dan perikanan Indonesia besar. Selama ini belum mampu mengkapitalisasinya secara maksimal. Lewat program ini saya berharap bisa memaksimalkan potensi yang ada," jelas dia.

Ma'ruf yakin ketika program ini berhasil, maka ke depan akan mampu berandil besar dalam mewujudkan kedaulatan pangan. "Saya optimistis. Pesantran dan para santri mampu melakukannya. Lewat mereka, insyaallah tak lagi impor, tapi menjadi negara pengekspor," tuturnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Senat Akademik IPB, Tridoyo Kusumastanto, Ketua Forum Zakat (FOZ), Bambang Suherman, Kepala LPPM IPB, Aji Hermawan, serta Kepala PKSPL, Ario Damar, serta Ketua Koperasi Mitra Santri Nasional, Sholahuddin.

Program yang digagas bersama ini bakal dimulai di kawasan Pulau Jawa. Sebagai tahap awal, akan menyasar pondok pesantren di kawasan pesisir utara Kepualaun Seribu, Jawa Barat, dan Banten.

"IPB dalam hal ini sebagai mitra ahli. Mereka nanti yang men-support dan menyiapkan SDM yang terampil dan kompeten," ujar Sholahuddin.

"Kerja sama dengan IPB ini kami fokus sektor pertanian. Mereka melakukan pendampingan. Kami akan coba empat sampai lima pesantren," katanya.

Saat ini, kata Sholahuddin, KMSN sudah berada di 17 provinsi dan ratusan daerah. "Sudah ada 700 pesantren yang bergabung. Sektornya beragam, mulai dari pertanian, perikanan, hingga bidang-bidang lain," bebernya.

Dia yakin bahwa program pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren, mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.

Program IPB ini diharapkan melahirkan pengusaha-pengusaha dari kalangan santri, yang mampu memanfaatkan potensi kekayaan laut yang sangat besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News