Please, Jangan Lagi Ada Ceramah Provokatif di Rumah Ibadah
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin kembali mengingatkan kepada para penceramah agar jangan lagi menyampaikan materi yang bersifat provokatif.
Hal ini disampaikan Lukman mengingat masih ada sejumlaah laporan yang diterima kementeriannya terkait materi ceramah yang kurang pas dalam kerangka kerukunan beragama di beberapa rumah ibadah di Jakarta, dan sekitarnya.
"Itu terus kami imbau, terus menjadi seruan apalagi di bulan suci ini agar ceramah-ceramah keagamaan di rumah ibadah harus betul-betul berisi hal-hal yang merupakan ajaran pokok dari agama itu sendiri," ujar Lukman di kompleks Istana Negara, Rabu (14/6).
Selain itu, ceramah agama harus dijadikan alat untuk mengajak saling menghargai perbedaan. Bukan sebaliknya saling menegasikan, saling menafikkan sesama umat beragama.
"Ada beberapa menyampaikan laporannya ke kami, terus kami pantau dan dengan cara persuasif diimbau. Tidak hanya para penceramahnya, tapi juga para pengelola rumah-rumah ibadah itu," tambah dia.(fat/jpnn)
Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin kembali mengingatkan kepada para penceramah agar jangan lagi menyampaikan materi yang bersifat provokatif.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kemenag: 75.572 Visa Calon Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit
- Kementerian Agama Melibatkan Penghulu dan Penyuluh Jadi Aktor Resolusi Konflik
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kemenag Terbanyak Guru, Peluang Honorer Besar
- Kemenag Batam: Zakat Saat Idulfitri Terkumpul Rp 43 Miliar
- Kemenag Cairkan Insentif Guru PAI Non-ASN, Menag Yaqut Berpesan Begini
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Jumlah Formasi di Kemenag Pecah Rekor, Alhamdulillah