Please, Jangan Mudah Menuding Kampus Terpapar Radikalisme

Please, Jangan Mudah Menuding Kampus Terpapar Radikalisme
ILUNI UI bersama mahasiswa Universitas Indonesia. Foto: ILUNI UI for JPNN

Sedangkan mahasiswa UI, sambung Eman, sudah banyak yang mengukir prestasi di bidang pengembangan ilmu pengetahuan baik di tingkat nasional maupun dunia sehingga mengharumkan nama bangsa dan negara Republik Indonesia. “Karena itu, tuduhan bahwa kampus kami, Universitas Indonesia terpapar radikalisme sangat mengagetkan dan membuat banyak dari kami tersinggung," tegasnya.

Eman menambahkan, jika memang ada paham atau ideologi tertentu yang berkembang di kampus dan dianggap membahayakan keutuhan bangsa dan negara, maka sebaiknya aparat pemerintah seperti BNPT, Polri, Kementerian Dikti serta Densus 88 berkoordinasi dengan pimpinan perguruan tinggi, untuk mengambil langkah pengamanan dan pencegahannya dalam operasi senyap.

"Tidak perlu digembar gemborkan yang membuat suasana gaduh dan saling curiga,” kata Eman yang juga salah satu ketua ILUNI UI.

Adapun Sekjen ILUNI UI Andre Rahadian mengatakan, hingga saat ini belum pernah ada data dan fakta yang disampaikan sebagai dasar untuk menyatakan adanya paham radikal yang membahayakan negara berkembang di kampus Universitas Indonesia (UI).

Untuk itu, Andre Rahadian menghimbau para pimpinan maupun aparat lembaga pemerintahan untuk tidak mudah melontarkan statement atau tuduhan kepada publik yang dapat memojokkan atau berpotensi merusak nama baik kampus pergurusan tinggi tertentu tanpa disertai dengan bukti dan fakta yang akurat.

“Harus ada kesepahaman soal apa yang dimaksud faham atau gerakan radikal ini, terutama dilingkungan kampus dimana kebebasan mimbar akademik adalah hal yang sangat penting dijaga. Kalau aparat dan pimpinan lembaga berwenang sudah memiliki data dan fakta yang kuat dan akurat soal adanya faham atau gerakan radikal yang tidak sesuai atau bertentangan dengan Pancasila dan NKRI , bersikaplah seperti seorang pengayom,” katanya.(jpg/jpnn)


Jika memang ada ideologi tertentu yang berkembang di kampus dan dianggap membahayakan keutuhan bangsa dan negara, maka sebaiknya dioperasi secara senyap.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News