Please, Jangan Sebar Foto-Foto Gay Hasil Penggerebekan di Kelapa Gading

Please, Jangan Sebar Foto-Foto Gay Hasil Penggerebekan di Kelapa Gading
Kombes Martinus Sitompul. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengimbau kepada warganet untuk berhenti menyebarluaskan foto-foto para gay yang ditangkap dalam penggerebekan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/5) malam. Alasannya, penyebaran foto akan memunculkan bias yang bisa menimbulkan pemahaman salah terkait operasi penggerebekan itu.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, foto dan informasi yang disebarluaskan melalui media sosial bukan berasal dari polisi. "Penyebaran informasi penangkapan itu bukan dari pihak kepolisian,” ujarnya, Senin (22/5).

Menurutnya, Polri akan menyebarluaskan informasi secara resmi melalui konferensi pers. “Kepolisian akan infokan kepada masyarakat melalui konferensi pers. Jadi itu bukan kepolisian," tegasnya.

Martinus pun meminta warganet agar mendatangi Mabes Polri untuk meminta penjelasan terkait informasi yang beredar. Sebab, jika informasi salah disebarluaskan, maka akan menimbulkan persepsi yang salah terkait operasi penggerebekan tersebut.

"Karena bisa saja informasi yang diperoleh itu sepihak. Jadi alangkah baiknya konfirmasi langsung ke kepolisian, kami akan menjelaskannya," tandas dia.

Sebelumnya tersebar luas foto penggerebekan pada lokasi pesta seks di sebuah pusat kebugaran dan spa di kompleks ruko di Kelapa Gadung, Minggu (22/5). Ada 141 orang yang ditangkap dalam penggerebekan itu.

Dalam foto-foto yang beredar, tangkapan hasil penggerebekan terlihat telanjang. Ada juga striptis pria yang ikut dibekuk dalam penggerebekan itu.(mg4/jpnn)


Mabes Polri mengimbau kepada warganet untuk berhenti menyebarluaskan foto-foto para gay yang ditangkap dalam penggerebekan di Kelapa Gading, Jakarta


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News