Please, Jangan Tergesa-gesa Terapkan KEK Batam

jpnn.com, BATAM - Rencana pemerintah pusat untuk menetapkan Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mendapat berbagai respons dari sejumlah tokoh masyarakat.
Salah satunya dari Mantan wakil gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo.
Soerya meminta pemerintah pusat untuk tidak tergesa-gesa menetapkan Batam sebagai KEK.
Pemerintah harus duduk bersama dengan semua stake holder untuk mencari formula apa yang paling bagus diterapkan di Batam.
"Semua pihak harus melepaskan ego sektoral masing-masing. Tetapi mari sama-sama mencari formula baru mana yang paling tepat diberlakukan di Batam," katanya.
Menurutnya, tim transformasi FTZ ke KEK harus memanggil beberapa pihak untuk membahas masalah ini.
Gubernur Kepri, DPRD Kepri, Wali Kota Batam, DPRD Batam, pengusaha dan tokoh masyarakat harus duduk bersama menyumbangkan pemikiran masing-masing untuk kemajuan Batam.
“Menurut saya jangan tergesa-gesa menetapkan KEK. Semua yang tergesa-gesa maka hasilnya akan kurang bagus," katanya.
Rencana pemerintah pusat untuk menetapkan Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mendapat berbagai respons dari sejumlah tokoh masyarakat.
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024