PLN Beli Listrik Sampah

PLN Beli Listrik Sampah
PLN Beli Listrik Sampah
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen membeli listrik tenaga sampah (PLTSa) yang dikelola PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy dalam 20 tahun ke depan. Untuk tujuh tahun pertama, listrik sampah akan dibeli dengan harga tinggi.

       

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dawin Zahedy Saleh memberikan apresiasi tinggi kepada pengelolaan sampah untuk dibuat pembangkit listrik seperti yang dilakukan di Bantar Gebang, Bekasi. Dengan teknologi, sampah bisa diubah menjadi listrik. "Dampak eksternal yang ditimbulkan kepada masyarakat tidak bisa dinilai dengan uang," ujar Darwin dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

     

Menurut dia, proyek listrik sampah Bantar Gebang pantas ditularkan ke kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan, dan Bandung yang selama ini bermasalah dengan sampah. Dengan begitu, selain mengatasi masalah sampah, juga bisa berkontribusi bagi ketahanan listrik nasional. "Ke depan, energi yang dihasilkan dari sektor non-fosil akan terus kita kembangkan," tegasnya.

     

Direktur PT Godang Tua Jaya Rekson Sitorus mengatakan pembangunan infrastruktur listrik sampah Bantar Gebang sebagian sudah dikerjakan. Seperti sumur gas di zona II sebanyak 62 sumur, di zona III ada 37 sumur gas, dan zona I baru empat sumur gas dari total yang akan dibuka 110 sumur. "Selanjutnya akan dibuka sumur gas zona III, enclave, zona empat, dan zona lima," lanjutnya.

     

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen membeli listrik tenaga sampah (PLTSa) yang dikelola PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News