PLN Buka Posko Kesehatan, Beri Pengobatan Gratis Warga di Cianjur PascaGempa

Menurut dokter yang sehari-hari praktek mandiri ini, para pengungsi membutuhkan tenda yang layak untuk ditempati.
Utamanya bagi para lansia dan anak balita. Suplai obat-obatan juga terus diperlukan untuk mendukung kelancaran pengobatan.
Di tengah situasi yang serba terbatas, ada kebahagiaan tersendiri saat berhasil memberikan penanganan yang terbaik.
”Pekan lalu kami kedatangan pasien lansia usia 86 tahun. Saat dibawa ke posko, keluarga menyampaikan pasien tersebut sudah 3 hari mengalami sesak nafas berat di pengungsian. Alhamdulilah, kondisi membaik setelah kami lakukan tindakan urgent nebu dan pemberian oksigen,” serunya.
Mia Sumiati, salah satu penyintas gempa yang menderita pusing dan sakit lambung berterima kasih atas pelayanan posko Kesehatan YBM PLN.
“Sakit saya sudah ditangani tim dokter dengan baik. Anak-anak dan suami juga sudah diperiksa. Malam hari setelah gempa, dokter dari YBM sudah datang dan sigap. Alhamdulillah, sangat membantu sekali,” ucapnya.
Posko kesehatan YBM PLN masih akan terus melayani para pengungsi hingga Desember 2022.
Untuk menjangkau penyintas gempa di daerah paling terdampak, mulai 1 Desember posko akan beroperasi di wilayah Cugenang.(adv/jpnn)
Pengobatan posko kesehatan YBM PLN terbagi menjadi dua, posko mobile yang terus bergerak dan berkeliling ke lokasi pengungsian membantu warga.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
- PLN IP Penuhi Kebutuhan Energi Bersih Untuk Masyarakat Wilayah Terluar
- Perkenalkan Profil Perusahaan, PLN IP UBH Gelar Casual Meeting Bersama Wartawan
- PLTS Terapung Saguling Jadi Proyek Pertama yang Dibiayai Publik & Swasta
- GEAPP Dorong Percepatan Penerapan Energi Bersih di RI, Perlu Kerja Sama Multipihak
- Kembangkan Energi Surya, PLN Indonesia Power Perkuat Industri PLTS dari Hulu ke Hilir