PLN Hapus Penunjukan Langsung
Rabu, 31 Maret 2010 – 02:11 WIB

Dahlan Iskan. Foto: Raka Deny/JP
Soal data, Jasin mengungkapkan, KPK membutuhkaan beberapa data pengadaan yang tahun 2008 dan realisasi untuk 2010, yang meliputi rencana teknis mekanisme kontrak dan harga saham. Salah satu data yang paling dibutuhkan adalah data pengadaan trafo. Sebab, pengadaan tersebut memiliki nilai paling besar di PLN. "Selama ini ada selisih harga kontrak dan agen yang rata-rata mencapai 34 persen. Kita juga minta data tersebut sesuai dengan kesepakatan pabrik bukan pedagang," ujarnya.
Soal pengadaan data trafo, Jasin mengatakan pihak PLN mengaku siap memberikan data pengadaan trafo tahun 2010. Untuk data tahun 2008-2009 sedang dipersiapkan.
Seperti diketahui, kasus korupsi pengadaan barang dan jasa sudah banyak menjerat petinggi PLN. Di antaranya, mantan General Manager PLN Jawa Timur, Hariadi Sadono divonis hukuman kurungan enam tahun atas kasus pengadaan perangkat lunak Content Management System (CMS), sementara mantan dirut PLN Eddie Widiono ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi sebuah pembangunan proyek sistem komputerisasi untuk pelayanan terhadap pelanggan, CIS-RISI.(ken)
JAKARTA- Sebagai upaya meningkatkan efisiensi, Dirut PT PLN (Persero) Dahlan Iskan melakukan berbagai perbaikan sistem pada pengadaan barang dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Deretan Perusaaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025