PLN Mampu Lakukan Penghematan Hingga Rp 10 miliar

jpnn.com - SUMBA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Salah satu pulau yang rencananya akan dilistriki dengan 100 persen EBT, yakni Pulau Sumba. Pulau Sumba dipilih menjadi daerah percontohan karena tersedia begitu banyak potensi EBT.
Seperti pemanfaatan energi mikro hidro di Lokomboro, Kabupaten Sumba Barat Daya. Pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) Lokomboro, merupakan yang terbesar di Pulau Sumba dengan kapasitas daya terpasang hingga 2.700 kilo Watt (kW).
Direktur bisnis Regional Sulawesi dan NTT, Machnizon Masri mengatakan, dengan total produksi setahun mencapai 4.934.252 kWh, atau per harinya mampu menghasilkan 13.706 kWh. Dengan adanya PLTMH ini, PLN mampu melakukan penghematan BBM diesel sebesar 1.356.919 liter.
"Penghematan yang dilakukan dengan adanya PLTMH ini cukup besar, untuk 2015 penghematan mencapai Rp 10 miliar dengan asumsi harga rata-rata bahan bakar per liter 2015 sebesar Rp 7.500," ungkap Machnizon dalam siaran persnya, Senin (18/4).
Sementara untuk tahun ini sampai dengan Februari, PLTMH Lokomboro telah memproduksi 988.293 kWh atau setara dengan pemakaian BBM sebanyak 271.781 liter senilai lebih dari Rp 2 miliar.
"Mengingat potensi alam di Pulau Sumba ini luar biasa, pengembangan terus kami lakukan, PLTMH Lokomboro ini merupakan salah satu penyokong utama suplai listrik di Sumba," tandas Machnizon. (chi/jpnn)
SUMBA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Salah satu pulau yang rencananya akan dilistriki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah