PLN Ngaku Masih Kekurangan Modal
Senin, 15 Juni 2009 – 15:01 WIB
JAKARTA- Manajemen PT PLN mengaku masih mengalami kesulitan dalam memenuhi pasokan listrik ke sejumlah wilayah di tanah air. Kendala utama yang dihadapi ialah kekurangan modal untuk membangun pembangkit tenaga listrik.
Dirut PLN Fahmi Mochtar mengatakan, saat ini masalah kelistrikan di Indonesia sudah sangat serius. Sampai saat ini hanya 65 persen masyarakat Indonesia yang sudah teraliri listrik. Sedangkan 35 persen sisanya belum terjangkau listrik karena lokasinya jauh dari wilayah existing distribusi aliran PLN.
Baca Juga:
Persoalannya, kata Fahmi, estimasi biaya pemasangan baru untuk listirk pada tahun ini diperkirakan menelan dana Rp3,2 triliun. Namun ketersediaan dana PLN hanya mencapai Rp1 triliun atau hanya mencakup 1,3 juta pelanggan. Pembangunan ketersedian listrik, lanjut dia, harus ada bersamaan dengan pembangkit, sistem distribusi dan transmisi yang kesemuanya menelan biaya sangat besar.
Ia menambahkan, ketersedian listrik di daerah Jawa Madura dan Bali (Jamali) sampai saat ini tidak menjadi masalah, sedangkan di luar Jamali justru sampai saat ini yang menjadi masalah. Sehingga diharapkan dengan rampungnya program 10.000 MW yang berlokasi 35 lokasi di Jawa dan di luar Jawa, masalah listrik secara bertahap dapat dikurangi.
JAKARTA- Manajemen PT PLN mengaku masih mengalami kesulitan dalam memenuhi pasokan listrik ke sejumlah wilayah di tanah air. Kendala utama yang dihadapi
BERITA TERKAIT
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan