REI Usulkan Subsidi KPR untuk Listrik
Senin, 15 Juni 2009 – 12:19 WIB
JAKARTA- Real Estate Indonesia (REI) menegaskan bahwa saat ini sangat dibutuhkan subsidi bagi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), khususnya untuk pemasangan sambungan listrik pelanggan baru.
Ketua Umum REI, F Teguh Satria mengatakan, kondisi saat ini konsumen harus ikut menanggung biaya pemasangan jaringan dan instalasi listrik 900 VA per unit, yang terdiri dari Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Trafo yang mencapai Rp3 juta, serta Sambungan Rumah (SR) ditambah Alat Pembatas dan Pengukur (APP) dan biaya pemasangan dan asesoris yang besarnya mencapai Rp750 ribu.
"Bila beban biaya tersebut dibayar oleh konsumen secara langsung berupa penambahan uang muka, maka hal ini tentunya akan sangat memberatkan konsumen,” terang Teguh, di Jakarta, Senin (15/6).
Dengan kondisi demikian, pihaknya mengusulkan kepada Komisi V DPR RI agar beban biaya sebesar Rp3 juta dan Rp750 ribu tersebut disubsidi oleh pemerintah dengan APBN melalui Kementerian Negara Perumahan Rakyat kepada PLN untuk setiap penyambungan listrik unit RSH.
JAKARTA- Real Estate Indonesia (REI) menegaskan bahwa saat ini sangat dibutuhkan subsidi bagi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), khususnya untuk
BERITA TERKAIT
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Rayakan HUT ke-35, BRI Insurance Melesat Dahsyat
- Menteri Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi & Geopolitik Global