PLN Tanam 1.800 Pohon dan Dorong Pemanfaatan Electrifying Agriculture di Sumbar
Adapun pendanaannya berasal dari Badan Pembangunan Prancis atau Agence Francais de Developpement (AFD).
“PLTA ini akan meningkatkan bauran energi baru-terbarukan sekaligus mendukung pengurangan emisi 29% pada 2030,” ujar Komang.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi pengelolaan Fly Ash Bottom Ash (FABA) sebagai limbah non-B3 PLTU Ombilin. PLN telah memanfaatkan FABA menjadi produk yang bernilai ekonomis seperti pembuatan pupuk, batako, paving block, pembuatan rumah.
"Ini adalah batako dari FABA yang sangat kuat dan tentunya sangat bermanfaat untuk kita semua. Mari kita memanfaatkan FABA untuk pembangunan dan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Komang.
Penyerahan batako tersebut dilakukan secara simbolis dari EVP HSSE ke General Manager Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, Alland Asqolani untuk digunakan sebagai bahan konstruksi PLTA Masang.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat Herry Martinus mengapresiasi upaya PLN dalam menjaga lingkungan dan mengurangi emisi.
“PLN sebagai BUMN terdepan ikut berperan aktif menjaga bumi dan menjadi salah satu dari sedikit perusahaan dan instansi yang memperingati Hari Bumi di Sumatera Barat,” kata Herry.
Herry optimistis program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dijalankan PLN dapat bersinergi dengan program pemerintah Sumatera Barat untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan hidup.
PLN mengajak petani tebu di Bukittinggi beralih ke listrik PLN untuk meningkatkan produktivitas.
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Peringati Hari Bumi, Garudafood Tanam 1.000 Bibit Mangrove
- PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Hari Bumi, Acer Indonesia Tanam 2.500 Pohon Mangrove