PLN Tanam 1.800 Pohon dan Dorong Pemanfaatan Electrifying Agriculture di Sumbar

PLN Tanam 1.800 Pohon dan Dorong Pemanfaatan Electrifying Agriculture di Sumbar
PLN menggelar penanaman 1.800 pohon secara simbolis di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Masang II di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto dok PLN

PLN juga menggelar program tanggung jawab sosial-lingkungan untuk petani tebu di Bukittinggi.

PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat memberikan bantuan berupa elektro motor untuk kilang tebu yang dikelola kelompok tebu inovatif di Kabupaten Agam.

General Manager PLN UIW Sumatera Barat, Toni Wahyu Wibowo, mengatakan mesin listrik seharga Rp 121 juta itu menggantikan mesin diesel yang selama ini digunakan oleh petani tebu. Menurut Toni, ada 200 pabrik pengolahan tebu di daerah Matur dan Canduang yang masih menggunakan captive power.

“Peralihan menggunakan mesin bermotor listrik ini akan membuat penggilingan tebu menjadi lebih modern dan berteknologi canggih sehingga produksi meningkat,” kata Toni.

Peralihan ke mesin listrik juga akan mengurangi tingkat kehilangan hasil atau susut panen yang masih tinggi.

Peralihan itu menjadi bentuk penerapan electrifying agriculture yang selama ini terbukti mampu meningkatkan hasil produksi. Juga, mengurangi polusi yang dihasilkan oleh mesin diesel.

Dengan peningkatan produksi itu, otomatis penghasilan pengusaha ikut bertambah.

“Harapan kami ke depan para pengusaha penggilingan tebu seluruhnya semakin terbuka wawasan serta pengetahuan untuk beralih dari pola pengolahan tebu yang konvensional menjadi modern dengan mekanisme penggerak gilingan tebu berbasis listrik yang lebih menguntungkan dan bebas polusi udara,” ungkap Herry.(adv/jpnn)


PLN mengajak petani tebu di Bukittinggi beralih ke listrik PLN untuk meningkatkan produktivitas.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News