Plus Minus Mobil Berkonfigurasi Mesin 1.5L FWD

Plus Minus Mobil Berkonfigurasi Mesin 1.5L FWD
ilustrasi (Foto: ridha/jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Saat ini, mobil jenis keluarga seperti MPV maupun SUV dengan konfigurasi mesin 1.5-liter dan tenaga disalurkan ke roda depan (Penggerak roda depan/FWD) dianggap paling mumpuni di pasar Indonesia.

Sejumlah model laris sudah sangat lumrah seperti Xpander, Mobilio, Terios, Ertiga, Rush dan pemain baru Wuling Cortez 1.5.

Tentunya ada beberapa alasan kenapa produsen masih sangat berpegang pada racikan tersebut.

Mesin berkubikasi 1.500 cc merupakan rentang kubikasi yang masih mumpuni untuk memberikan tenaga dan torsi yang pas di penggunaan harian, tidak kurang juga tidak berlebihan yang malah boros BBM.

Selain itu, keuntungan kombinasi dengan penggerak roda depan adalah daya dari mesin lebih cepat sampai ke roda karena jarak mesin dekat, berbeda jika penggerak utamanya di roda belakang, maka transfer daya butuh bantuan as kopel, tentu ada jeda waktu.

Keuntungan penggerak roda depan dengan letak mesin di depan menghasilkan akselerasi lebih spontan dan bobot mobil lebih ringan karena tanpa as kopel.

Keandalan konfigurasi tersebut juga tidak lepas dari pengembangan teknologi di otomotif. Hasil tenaga dan bahan bakar yang efisien tidak lepas dari perbaikan pada sistem pengatur pembakaran secara elektronik sehingga lebih sempurna.

Hanya saja, racikan FWD butuh perawatan lebih baik dari pemiliknya, sebab struktur mekanikalnya berbeda dari sistem penggerak roda belakang (RWD). (mg8/jpnn)


Sebagian besar mobil keluarga MPV seperti Xpander, Cortez dan Ertiga mengapliksikan konfigurasi mesin 1.5-liter dengan penggerak roda depan (FWD), alasannya?


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News