PM Kanada: Kita Harus Akui Kepemimpinan Presiden Joko Widodo

PM Kanada: Kita Harus Akui Kepemimpinan Presiden Joko Widodo
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memberi keterangan pers dan menjawab pertanyaan sejumlah jurnalis Indonesia dan asing selepas menghadiri rangkaian KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (16/11/2022). Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Kanada, ujarnya, memahami berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia maupun negara-negara lain di dunia.

Perubahan iklim, ketahanan energi, upaya mewujudkan dunia tanpa emisi atau yang rendah emisi, serta upaya menciptakan lapangan kerja yang layak --sehingga tiap orang dapat menafkahi keluarganya-- merupakan contoh tantangan yang ia sebutkan.

"Itu menjadi masalah yang kami bahas bersama, dan kami berupaya mengatasi itu," kata Trudeau.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berlangsung pada 15-16 November 2022 di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, dan menghasilkan kesepakatan yang terangkum dalam Deklarasi Bali.

Dokumen yang terdiri atas 52 paragraf itu memuat pernyataan sikap bersama G20 terhadap sejumlah isu terkait ketahanan pangan dan energi, arsitektur kesehatan global, dan transformasi digital.

Melalui Deklarasi Bali, G20 sepakat mendesak Rusia menghentikan agresinya dan keluar dari wilayah Ukraina.

Meskipun para pemimpin negara menyadari bahwa G20 bukan forum untuk membahas dan berdiskusi mengenai isu keamanan, mereka sepakat bahwa masalah keamanan tetap memengaruhi situasi perekonomian global.

Oleh karena itu, negara-negara anggota G20 menegaskan bahwa penting untuk menegakkan hukum internasional dan sistem multilateral yang memelihara perdamaian dan stabilitas.

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan berkat kepemimpinan Presiden Joko Widodo seluruh anggota G20 dapat menemukan mufakat

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News