PM Serukan Pemberontak Menyerah
Jumat, 27 Februari 2009 – 06:43 WIB
DHAKA - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina kehilangan kesabaran. Kalau para penjaga perbatasan yang melakukan aksi bersenjata pada Rabu lalu (25/2) yang menyebabkan tewasnya banyak warga sipil tak segera menyerah, dia akan mengambil tindakan tegas.
''Letakkan senjata segera dan kembali ke barak,'' tegasnya, seperti dikutip BBC. ''Jangan membuat kesabaran saya hilang dan memaksa untuk mengambil tindakan tegas."
Baca Juga:
Sekitar 50 orang tewas, sebagian besar warga sipil yang terjebak, dalam kontak senjata antara tentara pemerintah dan Bangladesh Rifle (BDR) alias tentara penjaga perbatasan Rabu lalu di wilayah Pilkhana, Dhaka. Insiden itu dipicu oleh ketidakpuasan para tentara penjaga perbatasan yang menganggap gaji mereka terlalu sedikit untuk beban kerja yang begitu berat. Mereka juga mempermasalahkan pemecatan tanpa alasan jelas sejumlah kolega mereka. Pemerintah telah menawarkan pengampunan dan berjanji untuk memperhatikan keluhan para tentara perbatasan tersebut. Namun, hingga kini belum tercapai kesepakatan.
Meski secara umum ketegangan sudah mereda, hingga kemarin masih dilaporkan terjadi kontak senjata di sekitar barak tentara penjaga perbatasan di Pilkhana. Sekolah di sekitar wilayah tersebut diliburkan. Bahkan, seluruh jaringan telepon seluler di hampir seluruh Bangladesh dimatikan. (cak/ttg)
DHAKA - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina kehilangan kesabaran. Kalau para penjaga perbatasan yang melakukan aksi bersenjata pada Rabu lalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia