PMI Beri Penghargaan pada 950 Pendonor Darah Sukarela

PMI Beri Penghargaan pada 950 Pendonor Darah Sukarela
PMI Beri Penghargaan pada 950 Pendonor Darah Sukarela

jpnn.com - JAKARTA- Palang Merah Indonesia (PMI) bersama pemerintah menganugerahkan penghargaan Satyalancana Kebaktian sosial kepada 950 pendonor darah sukarela (DDS) yang telah 100 kali mendonorkan darahnya. Pemberian penghargaan ini dihadiri oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono serta Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono.

Beberapa tokoh penting juga hadir dalam acara ini, seperti  Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri serta perwakilan dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Perhimpunan Palang Merah, Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) dan delegasi dari perhimpunan nasional negara sahabat.

"Pemberian ini sebagai apresiasi pada para DDS. Sudah sumbangkan 30 liter darah per orang. Begitu hebat pengorbanan para pendonor ini. Semuanya dengan sukarela dan amal ibadah pada sesama," ujar Jusuf Kalla dalam sambutannya dalam kegiatan PMI di Jakarta Pusat, Selasa, (17/12).

Dalam kegiatan ini Presiden menyerahkan secara simbolis penghargaan Satyalancana pada 21 perwakilan DDS dari 21 provinsi di Indonesia. Dasar pemberian Tanda Kehormatan
Satyalancana Kebaktian Sosial adalah Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1959 tertanggal 26 Juni tentang Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) yang diberikan untuk menghargai warga negara yaang berjasa di perikemanusiaan.

Sejak tahun 1970 Kementerian Sosial RI sudah mengusulkan penghargaan itu pada 3 DDS yan sudah 100 kali mendonorkan darahnya. Hingga saat ini sudah 4. 968 orang DDS yang menerima Tanda Kehormatan SLKS tersebut.

"Untuk mencapai 100 kali donor dibutuhkan waktu sekitar 25 tahun. Dalam satu tahun mereka 4 kali mendonorkan darahnya. Mereka selalu menjaga kesehatannya agar aman bagi orang yang membutuhkannya," kata Kalla.

Menurut Kalla pada tahun 2013, ada peningkatan jumlah pendonor darah hingga 15 persen. Ia berharap akan bertambah setiap tahun. Apalagi, kata dia, jumlah kebutuhan darah di Indonesia cukup besar. Bukan saja untuk keadaan darurat seperti kecelakaan tapi juga untuk beberapa penyakit seperti Thalassemia, hemofili dan keganasan. Indonesia, sambungnya, membutuhkan darah dan komponennya sekitar 4,8 juta kantong pertahunnya. (flo/jpnn)


JAKARTA- Palang Merah Indonesia (PMI) bersama pemerintah menganugerahkan penghargaan Satyalancana Kebaktian sosial kepada 950 pendonor darah sukarela


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News