PMI dan UNS Solo Kirim 18 Sukarelawan Membantu Penanganan Dampak Erupsi Semeru

PMI dan UNS Solo Kirim 18 Sukarelawan Membantu Penanganan Dampak Erupsi Semeru
Relawan PMI Solo saat sedang memasukkan tabung oksigen ke mobil angkut di Markas PMI Solo, Senin (6/11) pagi. Foto : Romensy Augustino/JPNN

"Menurut laporan dari beberapa sumber, masih banyak jenazah yang belum ditemukan dan banyak wilayah yang terisolasi. Itu yang akan kami sisir," papanya.

Sehari sebelumya, UNS telah memberangkatkan lima anggota SAR dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). 

Kemudian, hari ini memberangkatkan tujuh orang, yakni tiga dokter, dua perawat, satu pembantu umum dan satu sopir. 

"Kami juga melakukan pemetaan situasi. Apa yang diperlukan, kami akan kirim bantuan secepatnya dari Solo," beber Hartono. 

Dia menambahkan tim pemetaan akan bertugas selama tiga hari. 

Tim evakuasi dan teknis bertugas selama tujuh hari. 

Sementara, 11 sukarelawan dari PMI Solo yang terdiri dari satu dokter, satu apoteker, dua perawat, empat sukarelawan Politeknik AKBARA, satu koordinator dan satu dokumentalis akan berada di Lumajang selama satu minggu. 

Mereka didukung dengan perlengkapan kendaraan seperti satu buah ambulans, satu mobil double kabin dan satu kendaraan angkut untuk melakukan proses evakuasi.

Sejumlah 11 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Solo dan 7 relawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berangkat ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Senin (6/12) pagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News