PMPO, Metode Permudah Proses Pemeriksaan Psikologis
Sama dengan tes projektif konvensional, metode PMPO mengkategorikan data-data psikologis individu berdasarkan stimuli ambigu.
"Responden lebih diberi kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan kreatif secara ambigu, di mana kemungkinan untuk menjadi ‘naif’ tidak terjadi,” tuturnya.
Data PMPO tidak diambil dari bentuk-bentuk gambar yang dihasilkan oleh responden, melainkan diambil dari garis-garis sub-skripsi dari gambar yang dihasilkan oleh responden.
Bahkan responden sendiri tidak akan menyadari bahwa dirinya telah membentuk berbagai sub-skripsi garis-garis tertentu ketika menggambar sesuatu.
“Pengelolaan metode PMPO jadi lebih mudah dengan perkembangan teknologi digital yang mampu mengubah data visual menjadi data teks dan aritmatikal,” kata Budhi.
Pemeriksaan Psikologis dengan Metode PMPO hanya bisa diselenggarakan oleh mereka yang sudah memegang sertifikat Assessor PMPO.
Adapun dua lembaga yang menjadi badan sertifikasi PMPO di Indonesia, yaitu PT. Grahita Indonesia Incorporation dan PT. Ortano Sarana Mandiri.(chi/jpnn)
Metode Projective Multi-Phases Orientation (PMPO) telah banyak digunakan berbagai perusahaan untuk merekrut calon karyawan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- SEHATI jadi Wadah Bakat dan Silaturahmi Karyawan PNM
- Selamat, Trakindo Dinobatkan Sebagai Best Employers Indonesia
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Apresiasi Nyata PNM untuk Karyawan dan Unit Terbaik
- Terancam PHK, Aliansi Karyawan PT PRLI Sebut Putusan PK Cacat Hukum dan Tidak Adil
- Karyawan PT Polo Ralph Lauren Berdemonstrasi di Kantor MA, Nih Tuntutannya