PNS Diminta Bangun Zona Nyaman Baru

PNS Diminta Bangun Zona Nyaman Baru
Ilustrasi. Foto: JPNN

Hal ini membawa konsekuensi Korpri mengubah arah perjuangan menuju Korpri yang profesional, netral, dan mensejahterakan anggotanya. Korpri harus lebih berpihak kepada anggota daripada kepada penguasa.

Namun, bagi Zudan, perubahan citra bukan dengan cara mengganti nama. "Harus dibuktikan dengan aktivitas nyata," kata Zudan menegaskan.

Jika diganti namanya, namun tidak ada karya nyata, maka percuma saja. Perubahan citra itu bukan persoalan nama, tetapi Zudan menilai merupakan persoalan kerja atau tidak.

Mantan Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri itu, sangat yakin bahwa 'Korpri yang sudah jauh berubah' semakin dirasakan oleh anggotanya. 'Korpri baru' saat ini bisa dirasakan dengan berbagai inovasi dan loncatan-loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.

Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pemerintahan, Korpri juga telah berperan menjaga kode etik profesi, standar pelayanan profesi dan mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.

Di era teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju, hal itu pun ikut diadopsi Korpri dengan membangun aplikasi toko online yaitu TokTok.id yang sekarang terus bergerak semakin maju dan besar.

Menurut Zudan, TokTok.id merupakan respons cepat Korpri menjawab tantangan era digital. Plt Gubernur Gorontalo ini dalam setiap kesempatan selalu mengajak seluruh anggota Korpri berani berinovasi dan keluar dari zona nyaman.

Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pula, Zudan mendorong para ASN membangun zona nyaman baru, dan meninggalkan pola kerja manual beralih ke digitalisasi.

JAKARTA -Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) sempat diperkirakan bakal berakhir dan bersalin rupa menjadi Korps Profesi Aparatur Sipil Negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News