PNS Nyambi Ternak Love Bird, Puluhan Juta Rupiah per Bulan

PNS Nyambi Ternak Love Bird, Puluhan Juta Rupiah per Bulan
Tugas Prasetyo, PNS nyambi ternak love bird, di ruang kerjanya. Foto: Dilla Rahmatika/Radar Madiun/JPNN.com

jpnn.com - Tugas Prasetyo, seorang PNS di Bakesbangpol Kota Madiun, Jatim, menambah penghasilan, dengan beternak burung love bird. Keuntungan yang diperoleh pun menggiurkan, meski pernah pula usahanya mengalami ujian berat.

DILA RAHMATIKA, Madiun

SAMBIL mengeluarkan kicauan khas, burung dengan warna tubuh kebiruan, leher hingga kepala putih polos, dan ujung ekor kehitaman itu terus bergerak lincah di sangkar. Sesekali meloncat ke panjatan dari kayu.

Di saat yang lain merayap ke tepi sangkar sembari menggigit jerujinya. ‘’Ini indukan jenis biola, sudah setahun saya pelihara,’’ kata Tugas Prasetyo.

Dari indukan love bird itu bisa menghasilkan anakan dengan varian warna bulu berbeda. Jika kepala burung berwarna polos dan pipi kanan dan kiri tidak ada goresan hitam, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. ‘’Saya punya tiga pasang, tapi belum panen, masih masa pengeraman,’’ ujarnya.

Tugas kali pertama mengenal love bird pada 2011 silam dari salah seorang temannya asal Jogjakarta. Merasa tertarik, satu tahun berselang dia mencoba beternak jenis burung yang sedang naik daun itu.

‘’Pertama beli dua pasang love bird jenis pastel dan dakocan. Dari dua pasang itu beranak pinak sampai jadi 50 pasang,’’ katanya.

Masa-masa itu merupakan era keemasan usaha ternak love bird. Permintaan yang tinggi menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Dalam sebulan, omzet yang diraup Tugas mencapai puluhan juta. Melebihi gaji pokoknya sebagai PNS di Bakesbangpol Kota Madiun. ‘’Dulu yang ramai itu lutino, harganya bisa sampai Rp 10 juta,’’ paparnya.

Tugas Prasetyo, PNS di Bakesbangpol Kota Madiun, memperoleh penghasilan tambahan puluhan juta rupiah dari ternak love bird.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News