Polda Metro Jaya Sikapi Polemik Seleksi Calon Bintara Polri, Tegas

Polda Metro Jaya Sikapi Polemik Seleksi Calon Bintara Polri, Tegas
Kombes Zulpan mengomentari soal pemerasan bermodus open BO. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menegaskan tidak mengubah sikap perihal tidak lolosnya tes kesehatan Fahrifadillah Nurizky (21) dalam seleksi calon Bintaro Polri.

Fahrifadillah tidak memenuhi syarat karena tahap pemeriksaan kesehatannya didiagnosa buta warna parsial.

"Jadi, hasil tim dokter untuk menentukan kesehatan mata yang bersangkutan hasilnya adalah buta warna parsial," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (2/6).

Menurut Zulpan, keputusan Polda Metro Jaya itu bisa dipertanggungjawabkan.

Pasalnya, Polda Metro Jaya memedomani hasil tes yang dilakukan oleh tim dokter dengan metode scientific dan kode etik kedokteran.

"Sikap Polda Metro Jaya sampai hari ini kami tidak mengubah keputusan," ujar Zulpan.

Kombes Endra Zulpan mengatakan Fahrifadillah telah mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri di Polda Metro Jasa sebanyak tiga kali.

Pada seleksi calon Bintara Polri 2019 dan 2020, Fahrifadillah dinyatakan tidak memenuhi syarat karena alasan medis yang sama, yaitu buta warna parsial.

Polda Metro Jaya menegaskan tidak mengubah sikap perihal tidak lolosnya tes kesehatan Fahrifadillah Nurizky (21) dalam seleksi calon Bintaro Polri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News