Polemik Hasil Pilkada Kota Makassar: Ada yang Ubah C1

Polemik Hasil Pilkada Kota Makassar: Ada yang Ubah C1
Warga menggunakan hak pilihnya di Pilkada Serentak, Rabu (27/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - Ketua KPU Kota Makassar, Syarief Amir memenuhi panggilan Panwaslu terkait temuan adanya C1 yang diubah. C1 yang diupload ke server real count KPU itu akhirnya menimbulkan polemik di masyarakat.

Usai menjalani pemeriksaan tiga jam lebih, Syarief membeberkan bahwa dirinya diinterogasi soal dugaan ada oknum yang mengubah C1 itu. "Saya datang mengklarifikasi terkait kasus data yang berubah tersebut. Ada kecurigaan yang terjadi di tiga TPS, salah satunya di Bontoduri Kecamatan Tamalate," katanya.

Dia mengakui adanya kemungkinan C1 itu sengaja diubah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga terjadi perbedaan yang cukup mencolok, bahkan memutarbalikkan fakta hasil penghitungan suara.

"Kemungkinan ada yang mengubah, tapi kita belum tahu, sementara penyelidikan, intinya itu barang masuk ke KPU, nanti diselidiki Gakumdu siapa yang bawa," jelasnya.

Syarief Amir menjalani interogasi selama tiga jam lebih mulai pukul 09.30 Wita hingga pukul 12.30 Wita.

Meski ada perubahan hasil pemilihan di C1 itu, kata Syarief, yang menjadi patokan adalah C1 berhologram yang dimasukkan oleh KPPS ke dalam kotak suara.

"Yang asli itu yang sementara direkap di PPK. Yang direkap itu kan yang punya hologram. Itu jadi rujukan," katanya.

Misalnya, C1 pada di TPS 06 Kelurahan Bonto Duri Kecamatan Tamalate, penghitungannya di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sama dengan yang yang beredar di media sosial bukan data yang ada di server KPU.

Diduga ada oknum yang sengaja mengubah data C1 hasil Pilkda Kota Makassar dan diupload di real count KPU.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News