Polemik Jogja Alihkan Isu Century

Polemik Jogja Alihkan Isu Century
Polemik Jogja Alihkan Isu Century
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, I Wayan Sudirta menilai, wacana yang digulirkan pemerintah terkait gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) ditentukan lewat pemilihan, merupakan salah satu upaya pengalihan isu-isu besar yang memang dirancang oleh pemerintah.

"Apa yang dilakukan oleh pemerintah terhadap Yogja, ini sebagai by design, untuk mengalihkan isu-isu besar dan strategis seperti penjualan saham IPO PT Krakatau Steel (KS), Garuda Indonesia (GIA), Century dan kasus-kasus besar yang mempurukkan citra pemerintah selama ini," kata Sudirta, dalam acara diskusi bertajuk "RUUK DIY Amandemen", di press room DPR, gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (15/12).

Karena terdesak dan tidak siap dalam berwacana, lanjut Sudirta, akhirnya pemerintah kelimpungan sendiri hingga bersikap maju-mundur soal Yogya ini. "Sebelumnya bilang monarki, lalu Sultan tetap sebagai gubernur tapi ada kata utama, lalu tetap dipilih langsung melalui Pemilukada untuk melaksanakan demokrasi,” kata Sudirta.

Kalau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersikap demokrat, seharusnya mendengar dan melaksanakan aspirasi rakyat dan DPRD Yogja yang memutuskan mekanisme penetapan untuk gubernurnya. “Kalau menolak, berarti Presiden SBY tidak demokratis dong. Tapi, kalau ini benar by design, yang ujung-ujungnya akan menerima penetapan sebagaimana keputusan rakyat, DPRD dan DPR sendiri,” ujarnya.

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, I Wayan Sudirta menilai, wacana yang digulirkan pemerintah terkait gubernur Daerah Istimewa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News