Polemik Ucap Selamat Natal, PBNU Kutip Pendapat Syekh Yusuf al-Qaradhawi

Polemik Ucap Selamat Natal, PBNU Kutip Pendapat Syekh Yusuf al-Qaradhawi
Robikin Emhas. Foto: PBNU

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menyampaikan tanggapan terkait polemik boleh tidaknya umat muslim mengucap Selamat Natal.

Ketua Tanfidziah PBNU Robikin Emhas mengatakan, dalam konteks persaudaraan manusia, tidak menjadi persoalan mengucapkan selamat Natal jika tidak dikaitkan dengan ranah teologis.

"Kita cukup dengan menghargai apa yang umat agama lain lakukan dengan membiarkannya dan tidak berbuat keributan. Biarkanlah mereka lakukan apa yang mereka yakini, sedang kita fokus pada apa yang kita yakini. Itu intinya," kata Robikin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Robikin mengutip pendapat ulama asal Mesir Syekh Yusuf al-Qaradhawi yang berpendapat boleh atau tidaknya ucapan Selamat Natal dari Muslim kepada Nasrani, itu dikembalikan kepada niatnya.

Kalau berniat hanya untuk menghormati atau berempati kepada teman yang Nasrani, kata dia, maka tidak masalah. Terlebih dalam konteks Indonesia merupakan negara majemuk.

"Apalagi ucapan Natal itu dimaksudkan sebagai ungkapan kegembiraan atas kelahiran Nabi Isa AS sebagai rasul... Nah, dengan panduan dan batasan seperti itu, apakah momentum Natal bisa menjadi ajang untuk mempererat dan mengikat kembali tali kebangsaan kita? Saya jawab pasti," kata dia.

Robikin mengajak ucapan Natal itu lebih luas praktiknya yaitu tidak sekadar berhenti pada perkataan. Lebih bernilai lagi apabila ada kemauan bersama di antara para pemeluk agama yang berbeda untuk membuka ruang dialog antarumat.

"Ruang-ruang dialogis seperti ini saya kira penting untuk terus menguatkan tali persatuan kita. Meskipun berbeda keyakinan. Bukankah kita tetap bersaudara dalam kemanusiaan?" katanya.

Terkait polemik hukum ucap Selamat Natal, Ketua Tanfidziah PBNU Robikin Emhas mengutip pendapat ulama asal Mesir Syekh Yusuf al-Qaradawi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News