Polinela Kembangkan Bibit Melon Unggul, Siap Diproduksi Massal, Untung Berlipat-lipat 

Polinela Kembangkan Bibit Melon Unggul, Siap Diproduksi Massal, Untung Berlipat-lipat 
Anung Wahyudi, S.P., M.Sc., Ph.D., dosen dan peneliti Polinela menunjukkan melon Makuwari di green house Polinela yang dikendalikan dengan sistem digital. Foto Mesya/JPNN.com

"Semuanya kami kerjakan bersama mahasiswa prodi D-4 Teknologi Perbenihan," ucapnya.

Dia mengungkapkan melon Makuwari punya pasar sendiri, yaitu supermarket yang middle up. Mengembangkan melon Makuwari juga bisa dengan sistem konvensional.

Anung memberikan tips agar melon Makuwari bisa berbuat maksimal dan manis. Yang menanam harus sering-sering mengobrol dengan tanamannya. 

"Tanaman juga harus mendapatkan tatitayang (kasih sayang, red). Mereka harus diberikan perhatian lebih agar berbuah maksimal," tuturnya.

Ditanya berapa harga bibit melon Makuwari ini, Anung mengatakan untuk saat ini belum dipasarkan.

Hanya, jika dibeli di pasar digital harganya Rp 3 ribu per biji karena masih impor 

Oleh karena itu, Polinela membuat bibit sendiri untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor benih unggul.

"Kalau kami sudah mendapatkan sertifikat dari Kementerian Pertanian, maka bibit melon hasil penelitian dan pengembangan dari Polinela siap diproduksi massal," ujarnya. 

Polinela berhasil mengembangkan bibit melon unggul, siap diproduksi massal, untung berlipat-lipat 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News