Polisi Akui Ada yang Tewas Saat Demo, Tapi Bukan Terkena Peluru

Polisi Akui Ada yang Tewas Saat Demo, Tapi Bukan Terkena Peluru
Suasana kerusuhan di Meranti, Riau beberapa waktu lalu. Foto: dokumen JPNN

Lebih lanjut dikatakannya, ia juga meminta kepada Kapolda untuk segera menerjunkan tim ke Meranti untuk menyelidiki siapa pelaku penembakan kepada warga. Dan jika sudah diketahui, segera berikan tindakan supaya masyarakat bisa lebih tenang. Kemudian juga segera menarik polisi yang ada di polres Meranti agar tidak menjadi sasaran warga.

"Untuk sementara polisi yang ada disana ditarik saja dulu, ganti polisi baru agar suasana mereda," sarannya.

Hal senada juga dikatakan oleh anggota Komisi A DPRD Riau, Sugianto meminta kepada pihak kepolisian segera membuat kondusif situasi yang terjadi saat ini. Hal itu perlu dilakukan agar tidak ada korban yang keempat. 

"Pihak kepolisian harus bertindak cepat, meskipun dari pihak nya juga ada korban tapi polisi harus tetap melindungi dan mengayomi masyarakat. Jangan sampai akibat tidak segera ditindaklanjuti terjadi kerusuhan yang lebih besar," pintanya.

Ketua LAM Riau, Al azhar meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak terpancing emosi sehingga bentrokan antara pihak kepolisian dan masyarakat tidak meluas. 

Pihaknya sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi tersebut, yang mana karna permasalahan tersebut telah banyak memakan korban jiwa, termasuk masyarakat sipil.

"Peristiwa ini sanagat kita sesali, apa pun panyebabnya. Dan kita minta semua pihak harus bisa menahan diri agar tidak terpancing emosi sehingga tidak jatuh korban lagi," ujar Al Azhar.

Ia juga menambahkan, proses hukum dalam menindak lanjuti kasus ini harus dilakukan secara transparan dan terang benderang, sehingga tidak ada kecurigaan yang timbul akibat penanganan kasus tersebut.  

MERANTI - Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membantah kabar tewasnya satu orang warga saat melakukan demo di depan Mapolres Meranti, beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News