Polisi Bedah Rumah Janda Brimob

jpnn.com - PASARWAJO -- Wa Ode Juliha harus rela melihat gubuk yang selama ini dihuninya, dibongkar puluhan personil Polres Buton, (13/1) lalu. Nenek berusia 90 tahun itu bersama dua cucunya, Ani dan Munaya terlihat tak kuasa menahan tangis saat tempat tinggal berukuran 3 X 4 meter di Kelurahan Majapahit Kecamatan Batauga Buton itu dirubuhkan. Wa Ode Juliha adalah istri mantan anggota Brimob bernama Ajiru yang telah meninggal dunia sekitar 20 tahun lalu.

Pembongkaran itu disaksikan langsung Kapolres Buton, AKBP M. Fahrurrozi bersama jajaran pemerintah setempat. Rumah beratap daun rumbia, berdinding jelaja dan lantai tanah, dinilai tak layak huni.

Masih banyaknya masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal representatif, ternyata membuat Kapolres Buton tak pernah berhenti menggalakan program bedah rumah. Saat pembongkaran, rasa sedih terlihat diwajah Juliha karena merasa bahagia.

"Kami menangis karena tidak menyangka bisa memiliki rumah yang layak huni. Jadi kami sangat senang karena Polres Buton memperhatikan dan membantu masyarakat yang tidak mampu membangun rumah layak. Kami ucapkan terimakasih pada Kapolres Buton, telah memperhatikan masyarakat miskin," kata Ani didampingi adiknya Munaya sambil menangis memeluk nenek mereka, kemarin.

Kondisi rumah tak layak itu diketahui atas usulan Lurah setempat, La Ode Musmini pada Kapolres Buton. Mengetahui itu, Fahrurrozi langsung merespon untuk membedah rumah yang programnya telah ia lakukan sejak dipercaya menjadi Kapolres Buton.

Sejak pagi, puluhan personil dibantu masyarakat setempat membongkar dan membangun rumah berukuran 5x7 meter berlantai semen, atap seng dan dinding papan.

"Kegiatan karya bakti ini merupakan yang keenam kalinya kami lakukan dan saat ini sudah ada 10 rumah yang dibedah. Selain bedah rumah, Polres Buton juga melakukan sosialisasi sadar hukum dan  dikuti para tokoh masyarakat. Bantuan yang kami berikan berupa perlengkapan tidur dan karpet," jelas Fahrurrozi, mantan Kabidhumas Polda Sultra itu. (cr4)