Polisi Bongkar Bisnis Ilegal Briptu Hasbudi, Sahroni Memberi Apresiasi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Polda Kalimantan Utara (Kaltara) membongkar kasus tambang emas ilegal di Tarakan yang melibatkan oknum polisi Briptu Hasbudi (HSB).
Menurut Sahroni, pengungkapan kasus penambangan emas ilegal itu sebuah pencapaian luar biasa.
Terlebih lagi, kegiatan tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun diketahui masyarakat tetapi tidak tersentuh hukum.
"Namun, Kapolda Kaltara dengan para jajarannya tidak gentar untuk mengungkap kasus yang ternyata melibatkan satuannya itu sendiri (oknum polisi, red)," kata Sahroni dalam keterangannya, Sabtu (7/5).
Menurut dia, kesigapan jajaran Polda Kaltara merespons laporan masyarakat terkait tambang emas liar itu patut menjadi contoh, sekaligus menunjukkan Polri tidak pandang bulu dalam menindak oknum yang melanggar aturan.
"Ini prestasi dari daerah yang harus diangkat tinggi," ucap Sahroni.
Pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu menyebut pengungkapan bisnis ilegal oknum polisi itu sangat penting mengingat adanya kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh tambang ilegal.
"Tambang ilegal itu tidak ada pertanggungjawabannya atas kerusakan lingkungan dan kerusakannya bahkan bisa sampai membahayakan nyawa. Saya berharap semua oknum yang terlibat diberikan hukuman seberat-beratnya," ujar Sahroni.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Polda Kaltara membongkar bisnis ilegal oknum polisi Briptu Hasbudi. Usut juga aliran duitnya.
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar