Polisi Bripka Sutardi Tewas Secara Tragis, Imam Santoso Alami Luka

Polisi Bripka Sutardi Tewas Secara Tragis, Imam Santoso Alami Luka
Kondisi sepeda motor kedua korban tabrak kereta api Bangun Karta jurusan Pasar Senen-Jombang, salah satunya sepeda motor almarhum Bripka Sutardi yang sudah hancur, Selasa (22/2). Foto: Istimewa/Radar Cirebon

jpnn.com, CIREBON - Anggota Polsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota, Bripka Sutardi (35) tewas secara tragis akibat tertabrak kereta api.

Kecelakaan yang menyebabkan Bripka Sutardi meregang nyawa itu terjadi pada Selasa (22/2) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dilansir dari radarcirebon.com menyebutkan, Bripka Sutardi yang beralamat di Perumahan BTN Pandawa Regency Desa Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupten Cirebon, awalnya mengendarai motor Yamaha Nmax dari arah Pandawa menuju Desa Jungjang Wetan.

Saat melintas di perlintasan kereta api tanpa pintu KM 203+6/7, Blok Pandawa Desa Jungjang Wetan, datang kereta api Bangun Karta jurusan Pasar Senen-Jombang.

Diduga tidak menyadari datangnya kereta api tersebut, korban langsung tertampar kereta api sehingga Bripka Sutardi meninggal dunia.

Sedangkan satu pengendara lainnya, yakni Imam Santoso (41) warga Desa Jungjang wetan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon mengalami patah tulang kaki sebelah kiri.

Imam Santoso saat insiden tersebut tengah mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Mio Soul. Jenazah anggota Polri dan satu korban luka dibawa ke RSUD Arjawinangun.

Kapolsek Arjawinangun Kompol H Sayidi melalui Kanit Reskrim AKP Suwito membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Anggota polisi Bripka Sutardi tewas secara tragis pada Selasa (22/2) sekitar pukul 14.00 WIB. AKP Suwito ungkap penyebabnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News