Polisi Buru Pendukung ISIS Pengirim SMS Ancaman Bunuh Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Kapolri Komjen Badrodin Haiti menyatakan bahwa pihaknya tengah menelusuri pengirim layanan pesan singkat (SMS) berisi ancaman pembunuhan ke Presiden Joko Widodo. SMS yang mengaku simpatisan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) itu disebut berasal dari Tangerang, Banten.
"Kita lagi lakukan penyelidikan siapa pelakunya," kata Badrodin di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/3).
Hanya saja, Badrodin masih enggan merinci SMS itu. Alasannya, karena polisi masih melakukan penyelidikan.
Ia hanya mengatakan bahwa sejauh ini ada daerah-daerah yang warganya menjadi pendukung ISIS. Antara lain di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Khusus Sulawesi, pendukung ISIS ada di wilayah Poso.
Sementara itu terkait warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan ISIS di Irak maupun Suriah, Badrodin mengaku khawatir mereka akan kembali ke tanah air dan mempengaruhi masyarakat lain. Terutama karena di ISIS juga diajarkan menggunakan berbagai jenis senjata.
"Kegiatan bersenjata di sana perlu kita waspadai karena mereka punya keahlian, punya pengalaman. Jika mereka kembali ke Indonesia bisa jadi ancaman," sambungnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Kapolri Komjen Badrodin Haiti menyatakan bahwa pihaknya tengah menelusuri pengirim layanan pesan singkat (SMS) berisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lepas Ekspor Lunch Box dari Kayu Sengon, Menhut: Ini yang Diinginkan Prabowo
- Khofifah Menginisiasi Sinergi Ekonomi Nasional, Jatim Jadi Motor Penggerak Pembangunan Daerah
- Nurhasan Ungkap Pengalaman Tidak Nyaman Saat Rumahnya Digeledah KPK
- Staf PDIP Buka Duka Keluarga Akibat Kasus Harun: Anak Trauma Dituduh Anak Koruptor
- Kusnadi Buka Suara Soal Titipan Tas dan Koper dari Harun Masiku
- Pelaku Curanmor Ini Sudah 6 Kali Beraksi di Pesanggrahan, Akhirnya Ketiban Sial, tuh Lihat