Polisi Datangi Gudang Penyimpanan Ribuan Paket Bansos, Ada Kabar Kedaluwarsa
"Soal penumpukan itu sebenarnya sudah ada pembeli, mau dibayar per 10 ribu paket," katanya.
Terkait pelaku penyebaran video bohong tersebut, polisi akan melakukan pemanggilan dan meminta keterangan yang bersangkutan apabila muncul laporan dari pihak yang merasa dirugikan.
"Kalau ada laporan dari yang dirugikan, kami pasti panggil penyebar videonya untuk dimintai keterangannya," katanya.
"Perkembangan penyelidikan kami, pertama datangi TKP terkait video yang beredar dan broadcast wa terkait banyaknya paket sembako di suatu gudang dinyatakan sudah lama. Ada yang bilang itu barang kedaluwarsa," katanya.
"Ternyata tidak ada satu pun barang sembako berjumlah 40 ribu tidak ada sama sekali yang kedaluwarsa," kata dia.
Sebelumnya, tersebar informasi seputar barang bansos yang terbengkalai itu beredar melalui rekaman video berdurasi 12 detik melalui media sosial.
Dalam rekaman itu tampak ribuan karung bercorak merah dan putih menumpuk hingga memenuhi setiap sudut bangunan gudang dengan luas ruangan sekitar 400 meter persegi. (antara/jpnn)
Ribuan karung paket bansos bercorak merah dan putih menumpuk hingga memenuhi setiap sudut bangunan gudang.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- Sampaikan Dissenting Opinion, Saldi Isra Anggap Dalil Politisasi Bansos Beralasan Hukum
- Viral Video Napi Berbuat Mesum di Dalam Lapas, Kadiv Pemasyarakatan Jateng Buka Suara
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK
- Polisi Diminta Sikat Penyebar Hoaks soal Harga LPG 3 Kg di Kendal
- Pengamat: Kesaksian 4 Menteri di MK Mematahkan Narasi Penyalahgunaan Bansos Menjelang Pemilu 2024