Polisi Dikeroyok, Disiksa, Lalu Ditembak Mati, Pelakunya Tak Disangka, Sadis Banget

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Polisi bernama Aipda Andre Wibisono, anggota Polda Kalimantan Tengah tewas dikeroyok dan disiksa sejumlah orang.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (2/12) sore di Jalan Rindang Banua, Kompleks Puntun atau yang dikenal kampung narkoba, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.
Setelah melakukan penyidikan, polisi menetapkan enam orang tersangka pembunuhan.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Kismanto Eko Saputro mengatakan penyidik awalnya memeriksa 10 orang terkait kasus pengeroyokan polisi tersebut.
Dari sepuluh orang itu, enam orang di antaranya kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara, kata dia, empat orang terduga pelaku lainnya masuk daftar pencarian orang atau buron.
"Enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu, yakni, Suhaili (52) warga Jalan Pinus induk, Nopriansyah alias Tengkong (29) warga Jalan Kalimantan, Baidi alias Japang (29) warga Jalan Rindang Banua, Adi alias Tikus (43) warga Jalan Kalimantan, M. Iqbal alias Bal Tumbal (27) warga dr. Murjani, dan terakhir Akhmad Laksa warga Jalan Rindang Banua," kata Eko didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Faisal Napitupulu dan Kapolresta Palangka Raya Kombes Budi Santosa, Sabtu.
"Mengenai motifnya, sejauh ini masih dalam pendalaman penyidik," katanya.
Total ada sembilan bekas luka pada tubuh polisi itu. Termasuk bekas tembakan senjata airsoft gun.
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu