Polisi Diserang Pakai Samurai, AKBP Eko Hartanto Beri Pernyataan Begini

Polisi Diserang Pakai Samurai, AKBP Eko Hartanto Beri Pernyataan Begini
Polisi memperlihatkan barang bukti sebilah samurai yang digunakan menyerang polisi di Mapolres Lhokseumawe, Senin (25/1/2021). Foto: Antara Aceh/Dedy Syahputra

jpnn.com, LHOKSEUMAWE - Seorang pria bersamurai berinisial ZF, 29, pelaku penyerangan terhadap anggota polisi yang bertugas di Polsek Meurah Mulia akhirnya ditangkap polisi.

Warga Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, itu ditangkap di Desa Lampulo Banda Aceh pada 14 Januari lalu

“Tersangka terancam hukuman 13 tahun penjara," kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto didampingi Kasatreskrim Iptu Yoga Panji Prasetya di Lhokseumawe, Senin.

Akibat kejadian tersebut, kata Kapolres, korban anggota Polsek Meurah Mulia itu mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh dan terkilir di bagian paha sebelah kiri.

AKBP Eko Hartanto mengatakan kejadian penganiayaan terhadap anggota Polsek Meurah Mulia itu terjadi di sebuah kedai kopi di kecamatan tersebut pada 9 Januari pukul 22.00 WIB.

Kejadiannya berawal saat korban menegur anak-anak remaja yang sedang asyik bermain WiFi hingga larut malam. Tiba-tiba datang ZF dengan sebilah samurai sambil berteriak "ke mana anak kecil, baris kalian semua".

Lalu, pelaku tersangka mengejar seluruh orang yang ada di kedai tersebut. Termasuk korban memakai seragam polisi. Nahas, saat berusaha kabur, korban terjatuh. Pelaku menganiaya korban menggunakan sebilah samurai hingga korban tak berdaya.

"Setelah menganiaya korban, pelaku mencoba kabur. Namun, pelaku kembali lagi untuk memukul dan mengambil telepon genggam milik korban. Korban sempat hendak meminta pertolongan warga," kata AKBP Eko Hartanto.

Seorang pria bersamurai berinisial ZF, 29, pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Meurah Mulia akhirnya ditangkap polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News