Polisi Gerebek Gudang Ratusan Ayam Tiren

Keduanya diupah Rp 2 ribu per ekor ayam. Tahapannya, ayam direbus, bulu dicabuti, lalu diberi campuran kunir.
Jenis empon-empon itu sengaja digunakan untuk menghilangkan bau busuk dan menjadikan daging ayam terlihat segar.
Daging ayam yang sebelumnya berwarna hitam kebiru-biruan berubah menjadi kuning langsat.
Sarmi dan Pami sengaja diminta bekerja malam agar tidak ada warga yang curiga.
Rata-rata dalam semalam, keduanya bisa mengolah 30-40 ekor ayam tiren.
''Dikumpulkan dalam jumlah banyak, baru kemudian dijual setiap pasaran pon,'' ungkap Partono.
Mantan Kapolsek Ngawi Kota itu menambahkan, kebanyakan ayam tiren yang sudah diolah tersebut dijual ke Pacitan dan Wonogiri.
Sebagian lainnya dijual di wilayah Plaosan. Sasarannya adalah para pedagang di pasar.
Polisi menggerebek gudang pengolahan dan penyimpanan ayam petelur yang sudah mati di Dusun Claket, Magetan, Jatim.
- Biadab! 2 Pria di Gorontalo Ini Perkosa Anak Kandung
- Polda Sumsel Bongkar Praktik Pengoplosan BBM Solar di Muara Enim, Tangkap 2 Tersangka
- Tak Berkutik, Pengangguran Perkosa IRT, Ditangkap Polres Inhu Setelah Beraksi
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Palembang
- Kesal, ASN Pekanbaru Tembak Mati Remaja Pelaku Tawuran
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!