Polisi Pastikan Mayat Tol Kembangan Korban Tabrak Lari
jpnn.com - JAKARTA -- Kepolisian memastikan mayat tanpa identitas yang ditemukan dalam kondisi tak utuh di Tol Kembangan, Jakarta Barat beberapa waktu lalu merupakan korban tabrak lari bukan pembunuhan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Barat AKBP Hengky Haryadi mengatakan dari rekaman Circuit Closed Television (CCTV) memperlihatkan bahwa mayat tersebut merupakan korban tabrak lari. Bahkan terlihat korban dua kali tertabrak hingga tewas.
Menurut Hengky, pada Selasa 12 November 2013 pukul 1.51 korban terlihat berada di tengah tol dan disambar mobil sedan. Korban sempat bangun dan kembali ke jalur tengah.
Namun, sekitar pukul 2.09, korban dilindas rombongan truk. "Jadi terlindas oleh truk-truk itu hingga tubuhnya terpisah," ungkap Hengky di Markas Polda Metro Jaya, Senin (18/11).
Kepastian itu tambah kuat setelah kepolisian memeriksa empat orang saksi. Para saksi yang merupakan pekerja Jasa Marga melihat yang bersangkutan masuk ke jalur tol dan ditabrak kendaraan.
Hengky menegaskan karena korban kecelakaan pihaknya akan melimpahkan penemuan mayat itu ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Tak hanya itu, Hengky menambahkan kepolisian sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mencari tahu identitas. Namun belum berhasil karena korban tidak terdaftar di Kartu Tanda Penduduk Elektronik. "Kita periksa berdasarkan sidik jari korban, namun yang bersangkutan belum terdaftar di e-KTP," ungkap Hengky.
Sebelumnya polisi menyatakan bahwa dari keterangan saksi yang mengenal korban, diketahui bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa.
JAKARTA -- Kepolisian memastikan mayat tanpa identitas yang ditemukan dalam kondisi tak utuh di Tol Kembangan, Jakarta Barat beberapa waktu lalu
- Wanita PSK di Kuta Dihabisi Teman Kencan, Mayat Dimasukkan Koper
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya
- Oknum Polisi yang Terlibat Kecelakaan Hingga Tewaskan Dua Orang di Bogor Diperiksa Propam
- Pelaku Pembunuhan di Tanjung Lago Banyuasin Menyerahkan Diri ke Polisi
- Pria di Pekanbaru Nekat Bakar Musala, Ternyata Ini Motifnya
- Tumpukan Narkoba Ganja Itu Seharga Rp 200 Juta, Dijual kepada Pelajar & Mahasiswa