Polisi Razia Produk KW di Batam, Pengusaha Ponsel Kocar-kacir

Polisi Razia Produk KW di Batam, Pengusaha Ponsel Kocar-kacir
Polisi Razia Produk KW di Batam, Pengusaha Ponsel Kocar-kacir

Kenapa Batam? Menurut Greorius, pihaknya sering mendapat laporan jika penjualan barang-barang KW banyak terjadi di Batam. Dan pengusaha ponsel menjual produk-produk itu secara terang-terangan. Kadang mereka juga berkata jujur pada konsumen jika produk itu tiruan hingga memberikan harga jauh dibawah asli.

"Seperti headset Beats, di sini ditemukan harganya hanya Rp75 ribu. Sementara aslinya saja paling rendah harganya Rp1,5 juta. Produk audio yang dikeluarkan Beats memang terkenal dengan kualitasnya yang bagus, sehingga banyak tiruan agar laris di pasaran," jelasnya.

Greorius menjelaskan, dari razia itu pihaknya menemukan ratusan  produk berupa merek Apple seperti iPhone, headset palsu merek Beats dan aksesoris Samsung tiruan. Semua itu dijual dengan harga jauh dibawah harga aslinya. Dan untuk pemalsuan itu menurutnya, para penjual atau yang memasarkan bisa dikenakan Pasal 94 UU no 15 tahun 2001 tentang merek. 

"Yang kami laporkan disini penggunaan merek produk tanpa ijin. Kalau untuk pelaku yang memasarkan dikenakan pasal diatas dan ancamannya dua tahun penjara. Tapi lebih lengkapnya lebih tanyakan pada polisi. Ini bukan laporan pertama, sebelumnya di Jakarta kami pernah membuat laporan serupa," tuturnya.

Sementara polisi Polda Kepri yang melakukan razia ketika dimintai keterangan terkait razia enggan berkomentar. Mereka lebih memilih diam. "Tanya Dir saja, kami tak bisa jawab,"tukasnya sambil berlalu. (she)


LUBUKBAJA - Pengusaha ponsel di Komplek Ruko Lucky Plaza, Nagoya, Lubukbaja kocar-kacir saat jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News