Polisi Siap Tes DNA Pembuang Bayi di Pesawat

Polisi Siap Tes DNA Pembuang Bayi di Pesawat
Ilustrasi bayi. FOTO : Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Pengakuan dari Hani binti Kahid Uta, TKW yang membuang bayinya ke toilet pesawat Etihad, memang sudah didapat.

Namun, polisi akan tetap melakukan tes DNA untuk memastikan.

"Untuk Ibu Hani, itu memang betul ibu dari janin tersebut. Namun, untuk saat ini kita akan dalami bagaimana proses persalinannya itu dan harus dibuktikan," kata Kapolres Bandara Internasional Seokarno-Hatta Kombespol Gunawan Yusep.

Pemeriksaan dan pembuktian lebih lanjut itu, jelas Gunawan, akan menunggu kondisi Hani.

"Tadi (kemarin, Red) Ibu Hani juga sudah kita bawa ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan pengobatan," terangnya.

Mayat bayi yang diakui Hani sebagai anaknya itu ditemukan pada Sabtu (6/1) pukul 18.00 di tempat sampah toilet pesawat Etihad dengan nomor penerbangan EY 474. Penemunya petugas kebersihan bernama Andri.

Hani baru pulang dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab Empat jam setelah pesawat terbang dari Abu Dhabi pada pukul 02.20 waktu setempat, perempuan asal Cianjur, Jawa Barat, itu mengeluhkan sakit.

Dia juga mengalami pendarahan. Karena kondisi perempuan 37 tahun tersebut cukup parah, kru pesawat memindahkannya ke kelas bisnis.
Tujuannya, dia bisa beristirahat dengan lebih baik. Dia pun mendapat bantuan oksigen.

Pembuang bayi di toilet pesawat Etihad adalah tenaga kerja Indonesia yang terbang dari Abu Dhabi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News